Pages

APJK "IPv6"


IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791. IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe address anycast yang dapat digunakanuntuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan address secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-end security, ataupun konfigurasi otomatis.

Keunggulan IPv6
Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration (plug&play) Address pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurut pada host. Memang saat ini hal di atas bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), tetapi hal tersebut pada IPv4 merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada setting otomatis ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatis stateless dan statefull.

APJK "Virtual Local Area Network (VLAN)"

Apa itu VLAN ? VLAN (Virtual Local Area Network). VLAN memungkinkan antara host 1 dengan host lainnya dapat berkomunikasi walaupun secara fisik tidak berada di satu segment. dan memungkinkan juga mengelompokan host secara bersama berdasarkan nama user, aplikasi yang digunakan, dan lain sebagainya.
Setiap VLAN mempunyai broadcast domain masing masing. dan setiap host dapat berkomunikasi hanya kepada host di satu VLAN yang sama. Jika ingin membuat host berkomunikasi dengan host yang berbeda VLAN, dibutuhkan perangkat layer 3.
 
Gambar Jaringan VLAN

vlan1.gif







APJK "Desain Jaringan 4 gedung, 4 lantai, 4 ruangan, 40 pc"





APJK "Cisco IE 3000 Series Switches Layer 2/Layer 3"

The Cisco® Industrial Ethernet 3000 Series (IE 3000 Series) is a family of Layer 2 and Layer 3 switches that bring Cisco's leadership in switching to Industrial Ethernet applications with Innovative features, robust security, and superior ease of use. The Cisco IE 3000 Series features:

• Industrial design and compliance

• Tools for easy deployment, management, and replacement

• Network security based on open standards

• Integration of IT and industrial automation networks

The Cisco IE 3000 Series is an ideal product for Industrial Ethernet applications, including factory automation, energy and process control, and intelligent transportation systems (ITSs).

The Cisco IE 3000 offers:

• Design for Industrial Ethernet applications, including extended environmental, shock/vibration, and surge ratings; a complete set of power input options; convection cooling; and DIN-rail or 19" rack mounting

• Support for hundreds of hardware configurations

• Easy setup and management using the Cisco Device Manager web interface and supporting tools, including Cisco Network Assistant and CiscoWorks

• Easy switch replacement using removable memory, allowing the user to replace a switch without having to reconfigure

• High availability, guaranteed determinism, and reliable security using Cisco IOS® Software

• Recommended software configurations for industrial applications that can be applied at the touch of a button

• Compliance to a wide range of Industrial Ethernet specifications covering industrial automation, ITS, substation, railway, and other markets

• Support for IEEE1588v2, a precision timing protocol with nanosecond-level precision for high-performance applications

• Improved ring resiliency with the support of Resilient Ethernet Protocol (REP)

• Transparent IT integration with the support of Layer 3 routing protocols (IP Services)

• PROFINET v2 certification, with PROFINET conformance class B compliance

• ABB Industrial IT certification

APJK Pertemuan 4

Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.

Keuntungan struktur kabel :
1.      Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup permukaan yang luas.
2.      Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi.
3.      Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik.
4.      Memberikan efisiensi ruang lebih besar.
5.      Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik dibandingkan struktur tradisional.
6.      Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada kondisi keseimbangan yang baru.
7.      Cocok untuk bangunan yang bersifat permanen.

APJK Pertemuan 3

KUIS

Soal :

1.Apakah fungsi dari pin ke 4, 5 , 7 dan 8 pada RJ45 dalam Kabel UTP ?
2.Apakah fungsi MAC Address dari sebuah NIC ?
3.Apakah perbedaan Switch dan Hub ?
4.Sebutkan fungsi dari Router ?
5.IP : 198.168.254.128/27, berapakah netmask dari IP tersebut dan berapa buah host yang dapat terhubung dalam 1 net address ?

 Jawaban :

APJK Pertemuan 2

Kabel Twisted Pair

 

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP) dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terplintir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan : apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

a.    Shielded Twisted -Pair (STP)


Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebabkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. Kabel STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
  1. Kecepatan dan keluaran : 10-100 Mbps
  2. Biaya rata-rata per node : sedikit mahal dibandingkan UTP dan coaxial
  3. Media dan ukuran konektor : medium
  4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Popular Posts